Waspadai Heat Stroke dan Penyakit MERS

Kesehatan1 views

sehatalami.co.id – Di tengah cuaca ekstrem yang melanda berbagai negara dan meningkatnya aktivitas perjalanan internasional, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap dua ancaman kesehatan utama: heat stroke dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Keduanya dapat mengganggu kesehatan secara serius dan bahkan mengancam nyawa jika tidak diantisipasi dengan baik.

Heat Stroke: Bahaya dari Terik Matahari

Heat stroke adalah kondisi medis darurat akibat suhu tubuh yang meningkat drastis, sering kali lebih dari 40°C. Ini bisa terjadi ketika seseorang terpapar panas dalam waktu lama tanpa cukup cairan atau pendinginan tubuh yang memadai.

Gejala umum heat stroke:

  • Kulit panas, merah, dan kering
  • Sakit kepala hebat
  • Mual dan muntah
  • Denyut jantung cepat
  • Kebingungan, hingga kehilangan kesadaran

Cara mencegah heat stroke:

  • Minum air putih secara rutin, meski tidak merasa haus
  • Hindari aktivitas berat di bawah terik matahari
  • Gunakan topi, kacamata hitam, atau payung saat di luar ruangan
  • Pilih pakaian longgar dan berwarna terang
  • Segera istirahat di tempat teduh atau ber-AC bila merasa pusing

Ancaman MERS Masih Ada

MERS adalah penyakit infeksi pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus MERS-CoV. Meski pertama kali ditemukan pada 2012 di Timur Tengah, potensi penyebaran penyakit ini masih perlu diwaspadai, terutama bagi pelancong yang bepergian ke wilayah dengan riwayat kasus.

Gejala MERS meliputi:

  • Demam
  • Batuk kering
  • Sesak napas
  • Dalam kondisi berat: pneumonia atau gagal pernapasan

Langkah pencegahan MERS:

  • Hindari kontak dengan unta atau produk susu dan daging yang belum dipasteurisasi atau dimasak matang
  • Gunakan masker dan jaga jarak di tempat umum
  • Sering mencuci tangan dengan sabun
  • Hindari bepergian ke area yang memiliki laporan aktif kasus MERS

Kesimpulan

Kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Heat stroke dan MERS memang berbeda dalam penyebab dan penularannya, namun keduanya sama-sama berisiko tinggi bila tidak dicegah. Menjaga tubuh tetap terhidrasi, menerapkan kebiasaan bersih, serta bijak dalam aktivitas luar ruang adalah langkah-langkah penting untuk mencegah dampak buruk dari dua kondisi ini.