Amandel adalah sepasang organ kelenjar kecil yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Fungsi utamanya adalah untuk pertahanan tubuh saat menghadapi ancaman kuman yang bisa masuk melalui saluran pernapasan dan menyebabkan infeksi. Amandel akan membuat antibodi untuk melawan infeksi tersebut.
Namun, tak jarang organ kecil yang dikenal dengan istilah tonsil ini mengalami infeksi, bengkak, atau terbentuk batu amandel yang menyebabkan tenggorokan merasa tidak nyaman. Masalah kesehatan pada tonsil lazimnya dialami oleh anak – anak, namun tak menutup kemungkinan orang dewasa pun mengalaminya. Oleh karena itu, penting untuk memastikan apakah amandel kamu normal atau tidak.
Apakah kamu pernah mengalami pembengkakan amandel? Beberapa orang bahkan sampai harus menjalani proses pengangkatan amandel karena kondisi tertentu. Terdapat beberapa ciri amandel yang dapat diperhatikan, apakah amandel kamu termasuk normal atau telah mendekati tanda – tanda amandel yang membutuhkan penanganan khusus.
Untuk lebih jelasnya, kamu perlu kenali ciri – ciri amandel normal dan penyakit yang bisa menyerang organ kecil satu ini. Melansir dari Cleveland Clinic, berikut ini 3 ciri ciri amandel normal yang perlu diketahui:
- Berwarna Merah Muda
Ciri amandel normal yang pertama adalah berwarna merah muda, yang mana warnanya serupa dengan lapisan mulut atau mukosa yang juga memiliki warna merah muda. Jika amandel mengalami perubahan warna menjadi gelap, maka hal itu menandakan terjadi peradangan pada amandel.
- Tidak Bengkak
Ciri amandel yang normal selanjutnya yakni ukurannya tidak akan membesar atau mengalami pembengkakan. Amandel mungkin bisa saja membengkak sebagai respons terhadap infensi.
Ukuran amandel rata – rata biasanya tidak lebih dari 42,81 cm3, tapi ukuran pada setiap orang bisa saja berbeda – beda. Rata – rata ukuran amandel pada wanita adalah 37,65 cm3, sementara pada pria saat lahir adalah 52,4 cm3.
- Bentuknya Oval
Ciri amandel normal yang terakhir adalah berbentuk oval. Amandel yang normal akan tampak seperti gundukan jaringan oval, yang terletak di setiap sisi tenggorokan bagian belakang.
Ada beberapa kondisi dan penyakit yang bisa memicu penyakit amandel, yaitu :
- Tonsilitis
Tonsilitis merupakan peradangan pada tonsil akibat infeksi bakteri, virus, atau pathogen lain. Tapi, penyebab umumnya infeksi bakteri Streptococcus (strep), yang juga bisa menyebabkan radang tenggorokan.
- Batu Amandel
Batu amandel adalah kondisi yang ditandai dengan adanya benjolan kecil berupa endapan pada yang menyerupai batu berwarna putih atau kuning di amandel. Kondisi ini terbentuk akibat adanya penumpukan kotoran yang terperangkap dan mengeras. Munculnya benjolan tersebut bisa menyebabkan nyeri amandel, bau mulut, atau rasa tak enak di mulut.
- Abses Peritonsil
Abses peritonsil merupakan kantong berisi nanah yang terbentuk di dekat salah satu tonsil. Kondisi ini merupakan komplikasi radang tonsil yang kerap disebabkan bakteri yang sama yang menyebabkan radang tenggorokan.
- Mononukleosis
Mononukleosis adalah infeksi menular yang disebabkan virus herpes yang disebut Epstein-Barr. Kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan amandel, sakit tenggorokan, kelelahan, dan ruam kulit.
- Kanker Amandel
Kanker amandel merupakan salah satu jenis kanker mulut dan tenggorokan yang paling umum. Kondisi ini terjadi saat sel – sel abnormal di amandel tumbuh di luar kendali, dan membentuk tumor atau lesi. Umumnya, kanker amandel dikaitkan dengan infeksi HPV (human papilloma virus), namun bisa juga karena mengonsumsi alkohol dan rokok secara berlebihan. https://www.idntimes.com/health/medical/misrohatun/ciri-ciri-amandel-yang-normal-dan-tidak-normal?page=all