Bayi Juga Bisa Alami Mimpi Buruk

Kesehatan5 views

sehatalami.co.id – Banyak orang tua bertanya-tanya saat bayinya tiba-tiba menangis di malam hari tanpa sebab yang jelas. Salah satu kemungkinan yang sering luput dari perhatian adalah bahwa bayi bisa saja sedang mengalami mimpi buruk. Meskipun bayi belum bisa menceritakan apa yang terjadi dalam tidurnya, penelitian menunjukkan bahwa bayi memiliki aktivitas otak yang kompleks saat tidur dan memungkinkan terjadinya mimpi.

Siklus Tidur Bayi dan Kemungkinan Mimpi

Bayi menghabiskan banyak waktu dalam fase tidur aktif atau REM (Rapid Eye Movement). Dalam fase inilah mimpi umumnya terjadi. Pada bayi, fase REM bisa mencapai 50% dari total durasi tidur, jauh lebih besar dibandingkan orang dewasa. Aktivitas otak yang tinggi dalam fase ini dapat membuat bayi mengalami berbagai jenis mimpi, termasuk mimpi buruk.

Fase REM ini sangat penting untuk pertumbuhan otak, pembentukan memori, dan pengolahan stimulus yang diterima saat bayi terjaga. Itulah mengapa mimpi, baik yang menyenangkan maupun buruk, bisa terjadi.

Tanda-Tanda Bayi Mengalami Mimpi Buruk

Karena belum bisa bicara, bayi menunjukkan tanda-tanda mimpi buruk melalui reaksi tubuh atau perilaku tertentu, seperti:

  • Tiba-tiba menangis kencang saat tidur
  • Tubuh menegang atau menggeliat secara tidak biasa
  • Terbangun dalam kondisi ketakutan atau gelisah
  • Sulit ditenangkan meskipun sudah digendong

Tanda-tanda ini bisa menjadi petunjuk bahwa tidur bayi terganggu oleh pengalaman yang tidak menyenangkan.

Penyebab Potensial Mimpi Buruk

Beberapa faktor yang dapat memicu mimpi buruk pada bayi antara lain:

  • Suara keras atau cahaya terang saat tidur
  • Suasana tidur yang tidak nyaman
  • Perut kembung, lapar, atau popok yang kotor
  • Rangsangan emosi berlebih dari interaksi di siang hari

Bayi sangat peka terhadap perubahan lingkungan dan emosional, sehingga semua pengalaman itu bisa terekam dan muncul kembali dalam bentuk mimpi.

Cara Mengatasi dan Mencegah Mimpi Buruk pada Bayi

Untuk membantu bayi melewati mimpi buruk, orang tua bisa mencoba langkah-langkah berikut:

  • Peluk dan gendong bayi dengan lembut
  • Bicara dengan suara menenangkan atau nyanyikan lagu pengantar tidur
  • Gunakan lampu tidur dengan cahaya lembut
  • Pastikan suasana kamar nyaman dan tidak terlalu bising
  • Lakukan rutinitas tidur yang menenangkan seperti mandi hangat atau membacakan cerita

Menciptakan lingkungan tidur yang tenang dan konsisten sangat membantu bayi merasa aman saat tidur.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Jika bayi terus mengalami gangguan tidur atau mimpi buruk hampir setiap malam, dan tampak cemas secara berlebihan, konsultasi ke dokter anak bisa menjadi langkah tepat. Terutama jika disertai dengan perubahan perilaku atau pola makan.

Kesimpulan

Mimpi buruk bisa terjadi pada bayi karena otaknya aktif memproses berbagai informasi dari lingkungannya. Meski terdengar mengejutkan, hal ini wajar dan merupakan bagian dari proses tumbuh kembang. Yang terpenting adalah peran orang tua dalam memberikan rasa aman dan kenyamanan selama tidur agar bayi dapat tidur lebih nyenyak dan pulih dari rasa takut akibat mimpi buruk.