Asal-usul Nama Gunung Everest, Mengapa Dinamai Everest?

Traveling2 views

sehatalami.co.id – Gunung Everest, yang merupakan puncak tertinggi di dunia dengan ketinggian mencapai 8.848 meter di atas permukaan laut, memiliki sejarah penamaan yang sangat menarik. Gunung yang menjadi impian para pendaki ini telah dikenal oleh banyak orang dengan nama Everest, namun tahukah Anda bahwa nama tersebut memiliki cerita panjang yang berkaitan dengan penjelajahan geografi dan pengaruh kolonialisme Inggris? Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang asal-usul nama Gunung Everest dan alasan mengapa gunung ini dinamakan demikian.

Nama Lokal yang Sudah Ada Sebelum Penamaan “Everest”

Sebelum dikenal dengan nama “Everest,” gunung ini sudah memiliki beberapa nama lokal yang digunakan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah tersebut. Di Nepal, gunung ini dikenal dengan nama Sagarmatha, yang berarti “Kepala Langit.” Sedangkan di Tibet, gunung tersebut disebut Chomolungma, yang memiliki arti “Ibu dari Alam Semesta.” Nama-nama ini menggambarkan betapa pentingnya Gunung Everest bagi masyarakat setempat dan bagaimana gunung tersebut dihormati sebagai simbol kedamaian dan spiritualitas.

Penamaan Gunung Everest oleh Inggris

Nama “Everest” diberikan pada tahun 1865 oleh seorang pejabat Inggris bernama Andrew Waugh, yang saat itu menjabat sebagai Surveyor Jenderal India. Penamaan ini dilakukan untuk menghormati Sir George Everest, yang juga pernah menjabat sebagai Surveyor Jenderal India dan memberikan kontribusi besar dalam dunia geografi, meskipun tidak ada hubungan langsung antara Sir George Everest dengan penemuan atau eksplorasi gunung tersebut.

Mengapa Gunung Ini Diberi Nama Everest?

Alasan utama penamaan ini adalah karena Sir George Everest memiliki peran penting dalam pengukuran geografi di India pada abad ke-19. Meskipun beliau tidak terlibat langsung dalam penemuan atau pengukuran gunung tertinggi ini, namanya dipilih sebagai bentuk penghargaan terhadap dedikasinya dalam pengembangan survei dan pengukuran topografi. Keputusan ini diambil meskipun banyak yang berpendapat bahwa nama lokal seperti Sagarmatha dan Chomolungma lebih mencerminkan budaya dan spiritualitas masyarakat setempat.

Kontroversi Penamaan dan Pemakaian Nama Lokal

Meskipun penamaan oleh Inggris bertujuan untuk menghormati seorang tokoh, banyak pihak di Nepal dan Tibet yang merasa bahwa nama lokal lebih mewakili hubungan emosional mereka dengan gunung tersebut. Dalam banyak kesempatan, masyarakat Nepal dan Tibet mengusulkan agar nama-nama lokal seperti Sagarmatha dan Chomolungma diakui secara internasional, agar dapat menghormati nilai-nilai budaya yang telah ada selama berabad-abad.

Upaya Pemulihan Nama Lokal

Di Nepal, ada gerakan untuk mengembalikan pengakuan terhadap nama Sagarmatha, yang dianggap lebih sesuai dengan budaya dan sejarah mereka. Namun, karena nama “Everest” telah digunakan secara internasional dan sangat dikenal di seluruh dunia, tantangan untuk menggantinya dengan nama lokal cukup besar. Meskipun demikian, ada dorongan untuk lebih menghargai dan mengenalkan nama-nama lokal dalam konteks yang lebih luas.

Kesimpulan

Penamaan Gunung Everest memiliki latar belakang sejarah yang panjang dan penuh kontroversi. Meskipun nama “Everest” diberikan oleh seorang pejabat Inggris sebagai bentuk penghormatan kepada Sir George Everest, penting untuk terus menghargai nama-nama lokal yang telah ada jauh sebelum penamaan tersebut. Sagarmatha dan Chomolungma bukan hanya sekedar nama, tetapi simbol dari kekayaan budaya dan spiritualitas masyarakat Nepal dan Tibet. Menghargai kedua nama tersebut dapat membawa kita pada pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana manusia berhubungan dengan alam sekitar mereka.